Jenis-Jenis Pengambilan Gambar Part 2

JENIS-JENIS PENGAMBILAN GAMBAR 

Part 2

Pada pembahasan kali ini saya akan memperlihatkan beberapa contoh gambar yang di ambil dengan teknik foreground, background, noseroom, fokus, speed 1/60 dan speed 1/200.

1. Foreground
    Foreground dalam bahasa Indonesia berarti latar depan, jadi kebalikannya dari background. Jika background terlihat dibagian belakang dari objek utama, maka foreground sudah pasti berada dibagian depan objek. Ya, dibagian depan dan penempatannya sebenanrya bisa cukup menarik namun banyak fotografer yang enggan menempatkan foreground. Sebagai contoh foreground adalah ketika Anda memotret manusia ditaman, dengan latar belakang tumbuh-tumbuhan namun didepan objek terdapat tumbuhan lagi meski tidak sampai menutupi objek utama. Itulah yang disebut foreground. Terkadang foreground sering terlihat pada jenis foto tertentu seperti foto landscape, arsitektur bahkan modeling.
F-stop : f/7.1
Eksposure time : 1/200sec
ISO speed : ISO-200

F-stop : f/8
Eksposure time : 1/250sec
ISO speed : ISO-200

2. Background
     Background dalam bahasa Indonesia berarti latar belakang. Dalam sebuah foto dipastikan memiliki sebuah latar belakang dari objek utama. Sebagai contoh Anda memotret seseorang wanita diperkebunan, maka yang menjadi background adalah area perkebunan, atau apa saja yang terlihat dibelakang objek utama. Banyak orang memanfaatkan background untuk menunjukan dimana mereka berada, semisal ketika sedang berwisata atau mengunjungi tempat menarik. Background mengindikasikan bahwa seseorang pernah berada ditempat tertentu, berada didekat tempat tertentu maupun melihat tempat tertentu. Sebuah foto kehilangan background ketika objek yang di adalah elemen yang datar (flat) seperti dinding, memotret tanah dari atas, dan segala objek yang tidak memungkinkan adanya latar belakang.
F-stop : f/8
Eksposure time : 1/250sec
ISO-speed : ISO 200

F-stop : f/7.1
Eksposure time : 1/200sec
ISO-speed : ISO 200

3. Noseroom
    Merupakan arah pandang atau ruang gerak objek dalam sebuah frame, bertujuan untuk memberikan ruang pandang sehingga bahwa objek memang sedang melihat sesuatu.


4. Fokus
     Adalah istilah yang berkaitan dengan bagaimana seorang fotografer menempatkan sebuah subyek dalam fotonya sehingga mata yang melihat akan langsung tertuju padanya. Tujuannya adalah untuk mempermudah yang melihat menemukan inti dari sebuah foto dan ide ingin disampaikan oleh si pemegang kamera.



5. Speed 1/60
    Jika menggunakan lensa 50mm, maka gunakan shutter speed minimal 1/60


Dan berikut contoh shutter speed 1/200
Perbedaan hasil kedua shutter speed di atas tidak lah terlalu jauh, semakin tinggi menggunakan shutter speed maka akan semakin gelap. maka dari itu ISO  juga harus di menyesuaikan agar tampak lebih terang.

Itulah beberapa contoh yang bisa saya perlihatkan kepada pembaca. Semoga bermanfaat dalam menambah wawasan kita mengenai fotografi. Terimakasih :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Janis-jenis Pengambilan Gambar Part 5

Jenis-jenis Pengambilan Gambar

Jenis-jenis Pengambilan Gambar Part 4